Nov.
2009
N A
S K A H “ M A C B E T H ”
BAGIAN 1
SEBUAH RUANGAN .
MUSIK LAMAT-LAMAT DAN MENGALUN. SEMAKIN
KERAS DAN CEPAT. TERDENGAR SUARA PEPERANGAN. SEMAKIN KERAS. KLIMAKS. HENING.
MUNCUL WILLIAM SHAKESPEARE.
SHAKESPEARE
Aku ingin berkisah
tentang perjalanan hidup seorang manusia. Manusia yang dilahirkan keadaan.
Manusia yang menyerah pada hasratnya sendiri, disebabkan hasrat orang lain.
Bermula dari bisikan-bisikan kegelapan yang kejam, dimana naluri-naluri dasar
bergerak liar tanpa batas. Kemudian berhasil menggolakkan jiwa manusia yang
berisi naluri-naluri primitif. Kisah seorang pemenang yang mempecundangi diri
sendiri.
TAMPAK MACBETH
DUDUK TAK BERDAYA DI SEBUAH KURSI. SEORANG PENENUNG MENGIKATKAN PITA HITAM DI
KEPALANYA. SEDANGKAN LADY MACBETH MENGIKAT KEDUA TANGAN MACBETH DENGAN PITA
MERAH. PENENUNG MENGIKATKAN RANTAI DI LEHER MACBETH, KEMUDIAN MEMBERIKAN UJUNG
RANTAINYA PADA LADY MACBETH.
PENENUNG
Hidup
Macbeth ! Bahagia Hertog Glamis !
Hidup
Macbeth ! Bahagia Hertog Cawdor !
Salam
bahagia ! Macbeth calon Raja !
LADY
MACBETH
(BERBICARA DI
TELINGA MACBETH) Bila sudah kau punya, kau takut
perbuatan itu, namun kau ingin ini terjadi. Lekaslah kemari, agar kutuangkan
semangatku dalam telingamu, dan dengan tenaga lidahku kuhajar segala
penghalangmu untuk mencapai impian tertinggi, yang oleh takdir dan tenaga ghaib
hendak disajikan padamu.
SHAKESPEARE
Macbeth baru saja
kembali sebagai seorang pahlawan. Ia menjadi panglima kesayangan Raja Duncan.
Kerena berhasil menghalau laskar Kern, dan mengalahkan pasukan kerajaan
Norwegia. Macbeth, sang Hertog Glamis, kemudian diangkat menggantikan posisi
Hertog Cawdor, yang berkhianat dan dijatuhi hukuman mati.
Apa yang diramalkan
penenung tampaknya segera akan menjadi kenyataan. Tetapi, bagaimana dengan
ramalan yang mengatakan bahwa Macbet adalah calon raja ? Sedangkan Raja Duncan
baru saja menobatkan Malcolm, putra sulungnya sebagai putra mahkota, yang
bergelar Pangeran Cumberland. (TERSENYUM) Alat-alat setan seringkali
membuka kebenaran pada kita. Mengambil hati dengan kejujuran yang kecil. Agar
pada hal-hal yang besar kita jatuh.
Ramalan penenung
itu berhasil mengusik Macbeth. Ia terhasut, dan istrinya mendukung penuh.
Bahkan sedikit memaksa. Macbeth gelap mata. Ia gagal menempatkan posisi
tawarnya dihadapan wanita-wanita itu. Siapa yang bisa menolak ketika seseorang
telah percaya apa yang digariskan untuknya ?
MACBETH
(BERDIRI DENGAN
LEHER DAN TANGAN YANG MASIH TERIKAT) Jika takdir
inginkan ku jadi raja, takdirlah hendaknya yang menobatkan aku. Walau aku mau
ataupun tidak. Yang hendak datang, biarlah datang. Ketika kacau pun, waktu akan
terus berlari kencang.
MUNCUL BANQUO.
BANQUO
Bagaimana
dengan aku ?
PENENUNG
Kurang dari
Macbeth, namun lebih. Tak seuntung dia, tetapi lebih untung. Beranak-cucu raja,
meskipun bukan Raja.
SHAKESPEARE
Macbeth sempat ragu
mewujudkan impian tertingginya. Tetapi siapa lagi kalau bukan Lady Macbeth,
wanita setengah iblis yang terus membujuknya. Ketika Raja Duncan bermalam di
kediaman mereka, kesempatan itu tidak disia-siakan.
LADY
MACBETH
Engkaulah Glamis
dan Cawdor, dan akan menjadi apa yang dijanjikan padamu. Namun ketakutanmu itu,
terlalu penuh air susu kemanusian, penghalang jalan menuju takdirmu. Tampakkan
budi yang manis dimata, tangan dan lidah. Tirulah bunga yang suci, tapi jadilah
ular dibawahnya. Kita terima tamu dengan manis. Serahkan padaku pekerjaan
penting malam ini. Dan kita akan dapatkan kekuasaan yang paling tinggi seumur
hidup, siang malam, untuk kita berdua.
MACBETH
Tapi, untuk itu
disini telah ada pengadilannya. Bila kita laksanakan pekerjaan berdarah,
segeralah ia berbalik dan menghajar penciptanya. Hakim itu adil, dan akan
memaksa kita minum dari piala yang kita racuni sendiri.
LADY
MACBETH
Aku pernah menyusui
bayi, dan kau tentu tahu bagaimana cinta seseorang pada anak. Namun, meski saat
itu ia sedang tersenyum padaku, aku bisa renggut susuku dari mulutnya, lalu
kupecahkan kepalanya, jika aku sudah berjanji seperti kau.
MACBETH
Bagaimana
jika gagal ?
LADY
MACBETH
Mustahil
! Doronglah keberanianmu sampai puncaknya, dan kita tak akan gagal !
MACBETH
(KETAKUTAN)
Pisaukah itu yang ku lihat di depanku, dengan gagangnya arah tanganku ? Nah, ku
pegang dia. Tak ku genggam dia, namun kulihat selalu. Wahai sayap laknat,
tak dapatkah kau tercapai oleh rasa, walau tercapai oleh pandangan ? Atau kau
hanya pisau khayali, ciptaan bayangan, tertempa dalam semangatku ? Masih saja
kulihat kau, dan ujudmu nyata seperti pisau yang kuhunus ini. Kau tunjukan
jalan yang ku tempuh, dan memang alat semacam itulah yang hendak ku pakai.
Adakah mataku dipermainkan belaka, atau paling sempurna dari panca inderaku ?
Masih saja ku lihat kau. Mata pisau dan gagangmu berdarah kini. Ah, ini tak
ada. Cuma niat jahatku yang menampakkan diri di pandangan. Tapi, selagi aku
mengancam, dia hidup juga, tekadku mengancam, dan nafas kata dingin belaka. (BUNYI
GENTA BERDERING) Genta memanggil, aku pergi, agar segera selesai. Janganlah
dengar Duncan, ajalmu bersuara ! Itu undanganmu ke surga atau ke neraka.
MASUK MACDUFF.
MACDUFF
Bangun ! Bangun !
Bunyikan lonceng tanda bahaya. Pembunuhan ! Pengkhianatan ! Banquo, Donalbain,
bangun ! Malcolm, Bangunlah ! Bunyikan lonceng ! Baginda Raja telah terbunuh (LONCENG
BAHAYA BERBUNYI. BUNYI NAFIRI).
BLACK OUT. SEMUA
KELUAR.
BAGIAN 2
SHAKESPEARE
Jalan Macbeth
semakin terang. Sebentar lagi semuanya bakal terwujud. Penghalang utama telah
disingkirkan. Dan lainnya menunggu untuk diselasaikan. Sebuah konspirasi jahat
telah di cipta. Pekerjaan yang benar-benar rapi. Walaupun jelas siapa yang
berbuat, kesalahan mesti dilemparkan.
MASUK MACDUFF,
MALCOLM, DONALBAIN, BANQUO. DISUSUL LADY MACBET.
LADY
MACBETH
Ada apa, sampai nafiri sedahsyat ini ?
Memanggil semua orang yang tidur kemari?
MACDUFF
Oh, Putri yang
halus budi, bukan untukmulah kabarku ini. Karena mengabarkan ini ke telinga
wanita, sama halnya dengan membunuhnya.
MASUK MACBETH DAN LENOXX.
MALCOLM
Siapakah
pembunuhnya ?
LENOXX
Sepertinya pengawal
Baginda sendiri. Tangan dan wajah mereka penuh berlumuran darah. Dan
pisau-pisau mereka yang belum di bersihkan, ditemukan di bantal.
MACBETH
Hidup manusia tidak
bisa dipercayakan pada orang lain. Andai aku datang sejam sebelumnya,
bahagialah hidupku, dan semua ini tak akan terjadi. Tetapi, mulai kini tak ada
lagi makna hidup dalam dunia fana ini. Baginda Raja telah tiada. Habislah
anggur penghidupan. Matilah nama dan budi. Semuanya tak lagi berarti.
LADY
MACBETH
(PURA-PURA
TERKEJUT. SEMPOYONGAN) Aku mau ke luar. LADY
MACBETH PINGSAN.
MACDUFF
Tolong Nyonya
Macbeth !
NYONYA MACBET DI
BAWA KELUAR.
MALCOLM
(ASIDE. PADA
DONALBAIN) Mengapa kita berdiam diri ? Sedangkan kita
adalah yang paling berhak bicara ?
DONALBAIN
(ASIDE. PADA
MALCOLM) Apa
yang hendak dikatakan ? Saat ini nasib kita dalam bahaya. Siapa pun bisa
menyerang dan menyergap kita.
BANQOU
Kita semua dalam
bahaya. Ada pengkhianatan yang sedang bekarja. Mari kita selidiki kejahatan ini
dengan waspada. Semua laki-laki bersiaplah untuk berkumpul di Istana.
SEMUA KELUAR,
KECUALI MALCOLM DAN DONALBAIN.
MALCOLM
Jangan ikuti
mereka. Pengkhianat pandai menampakkan duka cita. Aku akan pergi ke Inggris.
Apa rencanamu selanjutnya ?
DONALBAIN
Lebih aman jika kita berpisah. Disini senyuman
orang mengandung bahaya. Kian dekat darah, semakin dekat pula bahayanya. Aku
akan pergi ke Irlandia.
MALCOLM
Panah yang
dilepaskan pembunuh itu belum terhujam. Menghindar adalah hal yang paling aman
bagi kita. Ambil kuda ! Tak perlu ada pamit yang manis untuk para pengkhianat.
MALCOLM DAN
DONALBAIN KELUAR.
SHAKESPEARE
Keadaan pun
berpihak pada pengkhianat. Setelah Macbeth menghabisi pengawal yang dituduh
sebagai pembunuh Raja Duncan, semakin gelaplah tabir menutupi kejahatan ini.
Seolah kebenaran takkan lagi pernah datang. Malcolm dan Donalbain yang
melarikan diri secara diam-diam, semakin menguntungkan para pengkhianat. Sebab,
sekarang tuduhan tertuju pada mereka berdua. Disaat jasad Raja Duncan terbaring
dalam pelukan Pemakaman Sint Colm yang keramat, Macbeth di bawa menuju Scone
untuk dinobatkan sebagai pengganti Raja Duncan. Tekad yang gelap telah memupus
kemustahilan. Jalan darah telah mengantar Macbeth, sang Hertog Cawdor, menjadi
Raja Skotlandia.
BAGIAN
3
PROSESI
PENOBATAN MACBETH SEBAGAI RAJA SKOTLANDIA. SEMUA KELUAR. BLACK OUT.
BAGIAN
4
MASUK BANQUO.
BANQUO
Kini kau punya
semua. Kerajaan, Cawdor, Glamis, seperti apa yang dijanjikan penenung itu.
Namun aku khawatir kau telah berbuat jahat untuk itu. Tapi ini diramalkan tidak
akan selamanya jadi milik keturunanmu. Akulah yang akan menjadi ayah raja-raja.
Macbeth, jika ini benar dan dibuktikan untukmu, mengapakah ramalan ini tak akan
berlaku untukku juga ?
BUNYI NAFIRI.
MASUK MACBETH, LADY MACBETH, LENNOX, ROSS BANGSAWAN, PERWARA DAN PENGIRING.
MACBETH
(KEPADA
BANQUO. BAHAGIA) Inilah tamu penting kita.
LADY
MACBETH
Tanpa
dia, pesta akan cacat dan gagal sama sekali.
MACBETH
Malam ini kami akan
mengadakan pesta. Pesta resmi. Kehadiran Tuan sangat kami harapkan. Dan jangan
lupa, besok pagi kami akan bersidang. Kami yakin nasehatmu cemerlang dan
selalu membuka jalan. Konon para
keponakan kami yang durjana itu mendapat perlindungan di Inggris dan Irlandia.
Mereka menyangkal telah membunuh ayahnya. Lalu menyebarkan kabar yang
bukan-bukan. Tapi biarlah besok pagi saja kita membahasnya.
BANQUO
Hamba
terima titah tuanku.
MACBETH
(KEPADA SEMUA) Sebaiknya kita manfaatkan waktu untuk mempersipkan pesta yang meriah
nanti malam. Semoga Tuhan hendaknya melindungi kalian semua.
SEMUA KELUAR.
KECUALI MACBETH DAN SEORANG PENGAWAL.
PENGAWAL
Mereka
sudah menunggu, Tuan.
MACBETH
Suruh
mereka masuk ! Dan kau tunggu saja di luar !
PENGAWAL KELUAR.
MACBETH
Tak ada artinya
menjadi raja kalau tidak aman. Aku benar-benar khawatir pada Banquo. Wataknya
watak Raja dan memiliki keberanian yang besar. Tak seorangpun kecuali dia yang
ku takuti. Sebab ia diramalkan sebagai orang yang akan menurunkan raja-raja.
Dikepalaku hanyalah mahkota yang tiada berbuah. Untuk anak keturunan Banquo-lah
semua jerih payahku selama ini. Lebih baik kutantang nasib. Dan akan
kuperjuangkan ini sampai akhir. Banquo, kalau jiwamu hendak ke surga, malam
inilah ia tiba disana.
MASUK TIGA ORANG
PEMBUNUH. MEREKA TERSENYUM PADA MACBETH, DAN MACBETH MEMBALAS SENYUMAN DAN
MEMELUK MEREKA BERTIGA.
BLACK OUT.
BAGIAN
5
SEBIDANG TANAH
DI DEKAT PURA. MASUK TIGA ORANG PEMBUNUH. MEREKA BERSEMBUNYI SAMBIL MENUNGGU
SESUATU.
PEMBUNUH 1
Semua
undangan sudah datang, kecuali mereka.
PEMBUNUH 2
Dengar
! Suara kuda.
PEMBUNUH 3
Itu
mereka. Mereka akan berjalan kaki sampai ke pintu gerbang.
Bersiaplah
!
MASUK BANQUO DAN
FLEANCE. MEREKA SEGERA MENYERGAP. BANQUO TERTANGKAP DAN KEMUDIAN DIBUNUH.
FLEANCE TERLEPAS.
BANQUO
Pengkhianat
! Lari Fleance ! Lari ! Balaskanlah dendam ! (BANQOU TIDAK LAGI BERSUARA)
BLACK OUT.
BAGIAN 6
SEBUAH RUANGAN
DI DALAM PURA. TEMPAT AKAN DILANGSUNGKANNYA SEBUAH PESTA BESAR. MASUK MACBETH,
LADY MACBETH, ROSS, LENNOX, PARA BANGSAWAN, DAN PENGIRING.
MACBETH
Ku ucapkan
selamat datang untuk tuan-tuan dan nyonya-nyonya. Silahkan duduk.
TAMU
- TAMU
Terima
kasih Baginda.
MACBETH
Kami selaku tuan
rumah, hendak beramah-tamah secara sederhana dengan anda semua. Dan Nyonya
rumah akan memberikan sambutannya.
LADY
MACBETH
Tuan ucapkan
saja itu pada kawan-kawan. Kata sambutan telah ada di dalam hatiku.
TAMU-TAMU
MEMBERI HORMAT.
MACBETH
Dengan sepenuh hati
mereka terima sambutanmu. Sebentar lagi pesta akan dimulai.
MASUK SEORANG
PENGAWAL. IA MEMBISIKAN SESUATU KEPADA MACBETH. PENGAWAL MUNDUR. MACBETH
MEMBISIKAN SESUATU PADA LADY MACBETH. LADY MACBETH MENGAMBIL ALIH PESTA.
MACBETH MENEMUI PEMBUNUH DISAMPING PANGGUNG.
MACBETH
(SENANG) Katakan bahwa darah yang ada di wajahmu adalah darah milik Banquo !
PEMBUNUH 1
Lehernya
putus Tuan. Dan dua puluh luka-luka berat. Tapi, Fleance berhasil kabur.
MACBETH
(SEDIKIT KECEWA)
ASIDE : Matilah ular tua. Anaknya yang lari itu kelak
akan berbahaya juga. Tapi untuk semantara waktu, ia belum bergigi. (KEPADA
PEMBUNUH) Baik. Pergilah, besok kita lanjutkan.
PEMBUNUH KELUAR.
MACBETH KEMBALI BERGABUNG DENGAN TAMU UNDANGAN PESTA.
MACBETH
Sebaiknya pesta ini
segera dimulai. Silahkan Tuan dan Nyonya nikmati persembahan dari kami. Hendaknyalah
ini menyenangkan semua yang hadir di sini.
LENNOX
Terkumpulah kini
semua pemuka negeri, seandainya Banquo dapat hadir bersama kita. Syukurlah
kalau boleh ku seret dia karena mengabaikan undangan Baginda, dari pada
kuratapi karena mendapat bencana.
MASUK JISIM
BANQUO DAN DUDUK DI KURSI MACBETH.
ROSS
Ia telah
mendustakan janjinya sendiri. (KEPADA MACBETH) Berkenankah Tuan duduk
bersama kami ?
MACBETH
Dimana ? Semua
kursi terisi penuh. (TERKEJUT MELIHAT BANQUO YANG DUDUK DIKURSINYA)
LENNOX
Disini tuan. (MENUNJUK
TEMPAT DUDUK MACBETH) Mengapa Tuan terkejut ?
MACBETH
(PANIK) Itu bukan
perbuatanku. Jangan kau gelengkan rambutmu yang berdarah itu.
SEMUA YANG HADIR
TERKEJUT.
LENNOX
Ada apa
Tuan ?
LADY
MACBETH
Tenang saja.
Baginda sering begitu. Kumohon, duduklah tuan-tuan. Biasanya hanya sebentar dan
akan kembali seperti sediakala. Kalau terlalu diperhatikan, biasanya ia akan
marah dan bertambah sengsaranya. Mari kita makan. Jangan hiraukan. (MENGHAMPIRI
MACBETH) Apakah Tuan baik-baik saja ?
MACBETH
Cukup
baik untuk melihat apa yang bisa mengejutkan iblis.
LADY
MACBETH
ASIDE : Omong kosong.
Itu hanyalah bayangan takutmu. Seperti bayangan pisau yang katamu menuntun kau
pada Duncan. Itu hanyalah kursi. Tidak ada siapa-siapa. Apakah kau mau menjadi
pengecut ?
JISIM BANQUO
KELUAR.
MACBETH
Kuliahat
dia seperti kau lihat aku.
LADY
MACBETH
Tuan,
tamu-tamu menunggu.
MACBETH
Oh, aku lupa.
Maafkan aku Tuan-Tuan dan Nyonya-Nyonya. Jangan terlalu dirisaukan. Penyakitku
aneh, dan ini sudah biasa. Aku akan duduk. Beri aku anggur ! Aku persembahkan
untuk kesehatan kita semua !
TAMU-TAMU
Kebahagian
untuk Baginda Macbeth !
JISIM BANQUO
KEMBALI.
MACBETH
(KEMBALI
PANIK) Enyahlah ! Biar bumi menghimpitmu ! Pergi !
Matamu tak bisa menakutiku !
LADY
MACBETH
Tenang
saja. Anggap saja ini sudah biasa. Walaupun ini menggangu pesta kita.
MACBETH
Kalau kau berani,
akupun berani. Hiduplah kembali, dan tantanglah aku dengan pedangmu ! Jika aku
gemetar, sebut aku pengecut ! Enyahlah bayangan kelam ! Pergilah wahai khayalan
!
JISIM BANQUO
MENGHILANG.
(TERTAWA) Dia telah lenyap. Aku kembali jadi pemenang ! (SADAR KEMBALI.
TERLIHAT LELAH) Duduklah Tuan-Tuan !
ROSS
Bayangan
apa, Tuanku ?
LADY
MACBETH
Saya minta
tuan-tuan jangan bertanya ! Baginda akan semakin tersiksa. Pertanyaan akan
membuatnya marah. Lebih baik kita sudahi saja pesta ini. Selamat Malam Tuan dan
Nyonya.
LENNOX
Selamat
malam. Semoga baginda cepat sembuh.
LADY
MACBETH
Terima
kasih. Selamat malam semua.
SEMUA KELUAR.
KECUALI MACBETH DA LADY MACBETH.
MACBETH
Dia minta darah.
Kata orang darah minta darah. Macduff tidak datang malam ini. Akan ku utus
orang untuk mendatangi kediamannya. Besok aku akan mengungjungi
penenung-penenung itu. Mereka harus menjelaskan apa yang akan terjadi. Jalan
berdarah ini sudah terlalu jauh, sehingga lebih sulit bagiku untuk kembali.
Lebih baik aku meneruskan. Pikiran-pikiran aneh ini harus segera terlaksana.
Tangan harus berbuat, sebelum otak memikirkannya.
SHAKESPEARE
Macbeth benar.
Jalan darah ini sudah terlalu jauh, dan tidak akan memberi kesempatan untuk
kembali. Kesewenang-wenangan Macbeth mulai tampak. Ia menghabisi siapa saja
yang dirasa menghalang. Orang-orang dekatnya sudah menyadari ada sesuatu
kejahatan besar yang menyelimuti Macbeth. Malcolm, putra mahkota yang telah
dirampas haknya oleh tiran yang keji, mendapat perlindungan dari Raja Edward dari
kerajaan Inggris. Disana ia disambut dengan hormat. Kabar inilah yang
menggusarkan Macbeth, sehingga ia siap untuk berperang. Nasib yang buruk tidak
mengurangi kedudukannya yang tinggi. Kesanalah Macduff pergi, memohon bantuan
Raja Edward untuk mengirimkan Siward, demi mengembalikan kebahagian di negeri
yang telah menderita oleh tangan-tangan terkutuk.
BAGIAN 7
SEBUAH GUA YANG
REMANG. TAMPAK TIGA ORANG PENENUNG. KILAT MENYAMBAR-NYAMBAR. GUNTUR BERSAHUTAN.
PENENUNG
Kurasakan gatal di
ibu jari. Sepertinya ada penjahat yang datang kemari. (TERDENGAR KETUKAN)
Siapapun itu, terbukalah pintu.
MASUK MACBETH.
MACBETH
Hai penenung gelap,
demi tenaga sihirmu, jawablah yang kutanyakan ini !
PENENUNG 1
Sebutlah
!
PENENUNG 2
Tanyakan
!
PENENUNG 3
Kami jawab
nanti !
PENENUNG 1
Kau mau
dengar dari kami, atau mereka yang kuasa ?
MACBETH
Panggillah
! Aku ingin melihat mereka.
PENENUNG
MEMBACAKAN MANTERA. SEPERTI RITUAL MEMANGGIL ROH. KILAT DAN GUNTUR BERSAHUTAN.
PENENUNG
Datanglah,
dan tunjukan kesaktianmu !
MUNCUL SILUMAN
PERTAMA. KEPALA BERTOPI BAJA.
SILUMAN 1
Macbeth,
Macbeth, Macbeth ! Lenyapkan Macduff, berhati-hatilah terhadap Hertog Fife. (LENYAP)
MUNCUL SILUMAN
KEDUA. ANAK BERLUMURAN DARAH.
SILUMAN 2
Macbeth, Macbeth,
Macbeth ! Jadilah manusia yang berani, kejam dan gagah. Yakinlah dengan
kemampuanmu ! Sebab, tak seorangpun yang lahir dari wanita, akan menakhlukkan
Macbeth ! (LENYAP)
MACBETH
Macduff, hiduplah
terus. Tak usah kutakutkan kau. Ku buat perjanjian dengan nasib. Begitu ku
hajar kekhawatiranku, kau akan mati !
MUNCUL SILUMAN
KETIGA. ANAK BERMAHKOTA, DENGAN POHON KECIL DI TANGANNYA.
SILUMAN 3
Macbeth, Macbeth,
Macbeth ! Jadilah singa ! Tegar dan jangan pedulikan siapapun ! Sebelum hutan
raja Birnam menyerbu ke Dunsinan, Macbeth tak akan dikalahkan.
SEMUA PENENUNG
DAN SILUMAN LENYAP. TERDENGAR KETUKAN.
MACBETH
Kemana mereka
menghilang ? Semoga hari jahanam ini terkutuk dalam riwayat.
LENNOX
Baginda
Macbeth !
MACBETH
Masuklah
!
LENNOX
Pembawa
berita mengatakan bahwa Macduff telah lari ke Inggris, Tuan.
MACBETH
(ASIDE). Oh, waktu.
Kau selalu mendahuluiku. Niat tak pernah terkejar, kalau tak lekas disertai
perbuatan. Mulai saat ini, apapun yang menjadi hasratku, akan segera kulaksanakan.
Berfikir dan berbuat mesti sekaligus. Akan ku habisi keluarga Macduff, dan ku
rampas Fife. Akan kulenyapkan semua jiwa laknat beserta penerusnya.
BAGIAN 8
INGGRIS. DI
DEPAN ISTANA RAJA.
SHAKESPEARE
Macduff pergi
menyusul Malcolm ke Inggris. Keadaan Skotlandia saat ini memaksanya untuk
segera mencari pertolongan. Demi menyelamatkan tanah air yang sengsara. Awalnya
Malcolm sempat mencurigai kedatangan Macduff. Hai ini wajar, karena pengkhianat
bisa saja bersembunyi di balik wajah penderitaan. Tetapi, Macduff bukanlah
orang seperti itu. Ia berhasil meyakinkan Malcolm dan membuatnya percaya pada
arti sebuah ketulusan. Meraka sepakat berjuang bersama untuk mengakhiri bencana
yang diciptakan Macbeth. Demi kebebasan Skotlandia. Akan tetapi, penderitaan
bertambah bagi Macduff. Ia harus membayar mahal atas pengkhianatannya pada
Macbeth. Sebuah kabar buruk yang mengobarkan api dendam.
Sedangkan Macbeth,
ia mulai menerima akibat perbuatannya. Macbeth diserang oleh perwira-perwira
kerajaan yang memberontak. Ia dipaksa berperang dengan tentaranya sendiri. Dan
Lady Macbeth, kebusukan jiwa telah menggerogoti kewarasannya. Ilusi-ilusi jahat
berbalik menyerang, ketika kegelapan semakin meliputi hasrat yang keji.
Ya, akhirnya waktu menunjukkan
keadilan. Kejahatan yang dilakukan sedang berbalik menghukum siapa yang
bersalah.
MASUK MALCOLM
DAN MACDUFF.
MACDUFF
Lebih baik kita
genggam pedang sakti, dan membela tanah air sebagai lelaki sejati. Sebab,
setiap hari terus bertambah tangisan anak-anak yatim dan janda-janda baru. Luka
terus bertambah. Sedangkan harapan tak kunjung datang.
MALCOLM
Aku mau membereskan
segala yang ku mampu, asal tepat waktunya. Banyak yang bersimpati pada
penderitaan negeri kita. Raja Inggris dengan murah hati akan mengirimkan Siward
beserta sepuluh ribu prajurit untuk membantu membebaskan kita dari penderitaan.
MASUK ROSS.
MACDUFF
Lihat
siapa yang datang.
MALCOLM
Oh
Tuhan, semoga tibalah waktunya kita tidak lagi di perantauan.
MEREKA
BERPELUKAN.
ROSS
Semoga
saja, Tuan.
MACDUFF
Masihkah
Skotlandia berdiri di tempatnya ? Apa kabarnya ?
ROSS
Tanah air yang
celaka. Sebuah kuburan bagi orang-orang baik. Para perwira telah menyandang
senjata melawan tentara sang Tiran. Keadaan Skotlandia saat ini, membuat wanita
berjuang, untuk menghantam kesengsaraan yang bukan kepalang. (KEPADA
MACDUFF) Semoga telingamu tak membenci mulutku, atas apa yang kau dengar.
(PAUSE) Mereka telah mebunuh anak dan istrimu secara kejam. Menceritakan
bagaimana terjadinya, hanya akan menambah penderitaanmu.
MACDUFF
Semua ?
ROSS
Ya,
semua.
MACDUFF
Ya Tuhan. Macduff,
karena dosamu mereka mati. Alangkah hinanya aku ini. Yang tersisa hanyalah
kenangan bahwa mereka yang pernah ku sayang pernah hidup.
MALCOLM
Ringankan pedihmu
dengan kata-kata. Obat penyembuh lukamu hanyalah dengan pembalasan kita yang
dahsyat. Jadikan ini sebagai pengasah pedangmu. Gantilah sedih menjadi amarah !
MACDUFF
Antarkan setan Skot
itu berhadapan muka dengan pedangku ! Jika ia lolos, jangan pernah kalian
memaafkan aku !
MALCOLM
Tentara sudah siap.
Mari menghadap Raja. Kini sempurnalah alasan mengapa Macbeth harus
dihancurkaan. Malam mungkin panjang, tapi siang pasti akan datang.
SEMUA KELUAR.
BAGIAN 9
DUNSINAN.
MASUK SEORANG TABIB DAN PERWARA.
PERWARA
Semenjak baginda
berangkat ke medan perang, kulihat dia bangun dan masih mengenang gaun tidur.
Mengambil kertas, ditulisi, kemudian dibaca. Lalu ditutupnya dengan materai,
kemudian kembali ke ranjang. Itu semua dilakukan sambil tertidur lelap.
MASUK LADY
MACBETH SAMBIL MEMBAWA LAMPU. TABIB DAN PERWARA TERUS MEMPERHATIKAN DARI
PERSEMBUNYIANNYA.
PERWARA
Lihat,
dia benar-benar tertidur lelap.
TABIB
Dari
mana di dapatnya lampu itu ?
PERWARA
Lampu
selalu didekatnya, itu perintahnya.
TABIB
Lihat,
matanya terbuka.
PERWARA
Tetapi
penglihatannya tertutup. Lihat, ia seolah-olah sedang mencuci tangan. Pernah
kulihat, ia melakukannya sampai seperempat jam.
LADY
MACBETH
Masih saja ada.
Setitik lagi. Enyahlah bintik laknat ! Satu, dua, sekarang saatnya bertindak.
Kita tak usah takut. Biar pun orang tahu, tidak akan ada yang berani menggugat
kekuasaan kita. Tapi siapa sangka, orang tua ini sebanyak itu darahnya. Kenapa
tangan ini tak mau bersih !
TABIB
Kau
dengar itu? Kita mendengar apa yang seharusnya disembunyikan.
LADY
MACBETH
Masih ada bau
darah. Kenapa tak ada wewangian yang sanggup membuat tangan kecil ini harum
kembali. Cucilah tanganmu ! Pakailah baju tidurmu dan jangan sepucat itu !
Banquo sudah terkubur, ia tak akan keluar lagi dari makamnya.
LADY MACBETH
KELUAR. BLACK OUT.
BAGIAN
10
SEBUAH MEDAN
DEKAT DUNSINAN. MASUK MENTEITH, ANGUS, LENNOX, PRAJURIT, DAN PANJI-PANJI.
MEINTEITH
Tentara Inggris sudah
dekat. Dipimpin Malcolm, Siward, dan Macduff. Dalam hati masing-masing dendam
menyala.
ANGUS
Kita akan bertemu
mereka di hutan Birnam. Macbeth sekarang akan merasakan, bagaimana rasanya
dikejar kematian. Pemberontakan menentang kezaliman. Orang patuh bukan karena
taat, tetapi karena perintah. Sekarang dirasakannya, betapa rapuhnya kekuasaan.
Bagai jubah besar yang menelan tubuh kerdil pencurinya.
LENNOX
Mari
segera berangkat. Demi kembalinya tanah air kita.
SEMUA KELUAR.
PILIHAN :
SHAKESPEARE
Tentara Inggris
telah berangkat menuju Skotlandia. Dipimpin Malcolm, Siward dan Macduff. Dendam
menyala di hati masing-masing. Sedangkan para Hertog dan Prajurit Skotlandia
pergi menuju Hutan Birnam, tempat dimana mereka akan bergabung dengan tentara
Inggris, untuk bersama-sama menyerang Macbeth. Mereka memberontak untuk
menentang kezaliman. Orang patuh bukan karena taat, tetapi karena perintah.
Macbeth akan merasakan, bagaimana rasanya dikejar kematian dan betapa rapuhnya
kekuasaan. Bagai jubah besar yang menelan tubuh kerdil pencurinya.
BAGIAN 11
DEKAT HUTAN
BIRNAM. MASUK MALCOLM, SIWARD, MACDUFF, MENTEITH, ANGUS, LENNOX, ROSS,
PRAJURIT, PENGIRING MEMBAWA PANJI-PANJI.
SIWARD
Hutan
apa ini ?
MENTEITH
Hutan
Birnam.
MALCOLM
Perintahkan
prajurit untuk membawa sepotong dahan. Agar tersamar jumlah kita dan untuk
mengelabui mata-mata.
MACDUFF
Sudah
dekat saatnya. Harapan tidak menjamin kebenaran. Dan pedanglah yang akan
menentukan.
SEMUA KELUAR.
BAGIAN 12
DUNSINAN.
MASUK MACBETH, PENGAWAL DAN PENGIRING.
MACBETH
Biarlah lari
Hertog-Hertog pengkhianat itu. Biarlah lari semuanya. Asal hutan Birnam tak
bergerak ke Dunsinan, tak ada yang ku takutkan. Apalah artinya Malcolm !
Bukankah lahirnya dari perempuan ?
MASUK SEORANG
PEWARTA.
PEWARTA
(KETAKUTAN) Tentara Inggris , Baginda ! Sepuluh ribu.
MACBETH
Hai, mengapa kau
ketakutan seperti itu, pengecut ! Lemparkankan wajah pucatmu itu ke dalam api ! Agar hilang takutmu. Kirim
lagi orang-orang berkuda. Gantung siapa yang takut. Aku mau berjuang, sampai
terkupas seluruh dagingku dari tulangnya. Ambil pakaian bajaku ! Pasanglah
panji-panji di tembok luar. Benteng kita yang kuat akan mengejek dan menentang
kepungannya. Biarkan saja, sampai lapar dan penyakit membunuh mereka.
TERDENGAR SUARA
TANGISAN DAN TERIAKAN. LALU TERHENTI. MASUK TABIB.
MACBETH
Suara
ribut apa itu ?
TABIB
Tuan,
Permaisuri telah meninggal !
MACBETH
Oh, hampir tak ku
kenal lagi rasa takut. Aku kenyang akan kekejian. Padamlah lilin kehidupan. Hidup
hanyalah bayangan berjalan. Peran hina sesaat, lalu lenyap tak berkesan.
Dongengan orang gila yang penuh bentak dan teriak, yang tiada artinya.
(LEMAS, TERDUDUK)
MASUK SOORANG
UTUSAN.
UTUSAN
(CEMAS,
KETAKUTAN) Yang Mulia, saya melihat ke arah Birnam,
dan seolah-olah hutan berjalan.
MACBETH
Laknat ! Kalau kau
berdusta, akan ku gantung di pohon yang paling dekat. Itu tidak mungkin. (PANIK) Coba
periksa ! Bersiaplah ! Jika itu benar terjadi, tak ada gunanya kita lari atau
berdiam disini. Aku bosan sinar mentari. Mengapa tak datang saja kiamat dunia !
Bunyikan lonceng tanda bahaya ! Cepat !
Aku sudah terkepung
dan tak mungkin lolos. Aku harus berjuang. Siapakah yang tidak lahir dari
wanita ? Hanya dialah yang kutakuti. Selainnya tidak !
SEMUA KELUAR.
BAGIAN
13
MASUK
MACBETH. DISUSUL MACDUFF.
MACDUFF
Macbeth, setan pun
tak mampu mengucapkan nama yang lebih ku benci.
MACBETH
Dan
lebih menakutkan. (TERTAWA)
MACDUFF
Kalau kau tak mati
di pedangku, maka arwah istri dan anak-anakku tidak akan pernah tenang dan akan
menuntut kepadaku.
MACBETH
Bagaimana kalau ku
kirim saja kau pada mereka ? Percuma saja Macduff. Tajam pedangmu tak akan
melukaiku. Tak seorangpun yang lahir dari wanita sanggup mengalahkan aku.
MACDUFF
(TERSENYUM PENUH
KEMENANGAN) Jangan terlalu kau banggakan kesaktianmu
itu. Setan yang kau puja hendaknya mengatakan, bahwa Macduff, sebelum waktunya
terenggut dari rahim ibunya.
MACBETH
(TERKEJUT,
PANIK) Terkutuklah lidah yang mengatakan itu.
MACDUFF
Kalau begitu,
menyerahlah pengecut ! Hiduplah untuk dikutuki semua orang !
MACBETH
Aku tak akan
menyerah. Tak akan kucium tanah di bawah telapak kaki Malcolm. Walaupun musuhku
tak lahir dari wanita, aku akan terus berjuang melawan takdir. Seranglah
Macduff ! Ku campakkan kesaktian. Terkutuklah siapa yang menyerah !
KEDUANYA KELUAR
SAMBIL BERKELAHI. GEMURUH PERANG BERKECAMUK. TERDENGAR PERINTAH MENYERANG.
TERDENGAR PERINTAH MUNDUR.
BAGIAN
14
BUNYI NAFIRI
UNTUK PENGHORMATAN PADA RAJA. DIIRINGI GENDERANG DAN PANJI-PANJI MASUKLAH
MALCOLM. DIIKUTI SIWARD, ROSS, PARA HERTOG DAN PRAJURIT.
MALCOLM
Hormatku untuk para
prajurit yang gugur. Mereka yang setia berjuang demi keadilan. Juga untuk
nyawa-nyawa yang terampas haknya sebab ambisi penindas laknat.
MACDUFF
Kupersembahkan
kemenangan ini untuk raja yang baru. Macbeth sudahku penggal. Kepalanya kini
jadi santapan anjing-anjing lapar. Massa yang gelap telah berlalu. Saat ini
kulihat pemimpin negeri berada di sekelilingmu. Aku yakin, harapan baru ada
padamu. SALAM BAHAGIA, RAJA SKOTLANDIA !
SEMUA
SALAM
BAHAGIA, RAJA SKOTLANDIA !
SHAKESPEARE
Hari ini, sang
waktu telah menjalankan tugasnya. Pecundang telah dihantarkan ke tempat yang
semestinya. Hidup satu orang pencuri kehidupan telah berakhir. Tapi, ia akan
terus lahir dan kembali menjelma dalam tokoh yang lain. Memang, alat-alat setan
seringkali membuka kebenaran pada kita. Mengambil hati dengan kejujuran yang
kecil. Agar pada hal-hal yang besar kita jatuh.
+ komentar + 2 komentar
Terjemahan siapa nih min?
Ini terjemahan nya siapa ya? Mau buat penelitian
Posting Komentar